[Menabuh Gendang]
Menabuh gendang
Tidak sampai
Tidak berbunyi
Bahkan ketika dipuncak sesak
Begitu sulit dan takut
Ingin berhenti
Tidak ingin berhenti
Ingin berhenti
Tidak ingin berhenti
Ingin berhenti
Fiuh...
Pringsewu, 1 April 2010
[Teriakan Hati]
Alam mengiring
Berupa rintih titik air
Ketika ia tak berkenan
Dan perubahan terasa curam
Tidakkah Kau ijinkan ia memperhitungkan sedikit saja?
Teriakan hati bersama sakit
Tidakkah Kau ijinkan ia memperhitungkan sedetik saja?
Teriakan hati
Tak terdengar, tak terjawab
Sia-sia pertanyaannya
Terlalu penuh harap
Pringsewu, 1 April 2010
[Ketika Sombong Berbicara]
Siapa bersimpuh?
Aku?
Bukan, aku ada di atasmu
Siapa meminta?
Aku pula?
Tentu tidak, aku kaya
Berhentilah
Aku tetap tidak sekecil pikiranmu
Bisik mereka : dia bernama sombong.
Sombong!
Pringsewu, 3 April 2010
[Lupa]
Matanya merah berair
Ia terjatuh
Kedua tangannya bersandar bumi
Berdebu
Mengudara seperti angin
Ia menangis
Tidak sendiri
Mereka juga sama
Lupa bagaimana cara berdoa, katanya
Pringsewu, 3 April 2010
[Akuilah]
Rasaku tidak satu
Aku manusia
Tarianku pun tidak satu
Karena aku manusia
Bahkan aku bermimpi dan bernafsu
Akuilah
Kau juga manusia
Mereka juga manusia
Pringsewu, 3 April 2010
[Lihat Kau di Pintu]
Ternganga lihat kau di pintu
Kau berubah
Kau rusak
Kau kotor
Mandilah!
Nanti ia memperbaikimu
Ia akan mencarimu,
Segera
Pringsewu, 3 April 2010
[Janji]
Menunggu matahari
Semalam ia berjanji terang
Bintang dan langit menyampaikan
Aku dengar
Aku melihat
Menunggunya benderang
Sepuluh menit lagi
Untuk satu hari,
Begitu janjinya semalam
Pringsewu, 3 April 2010
[Takut]
Derunya tak mampu didengarkan
Takut,
Ia terlalu mengatup, Tanpa celah
Hingga sulit
Untuk sekedar didengar
Meski suara bisik
Tak sanggup melepas teriak
Terlalu dalam
Terlalu lama
Takut
Pringsewu, 3 April 2010
[Begitulah]
Begitulah akhir
Tidak dengan sesal tapi sesak
Begitulah awal
Tidak dimengerti
Baiklah, berakhir disini
Sudahlah, berawal lalu
Tidak akan haus kelak
Dengan menengadah dan senyum
Lantang berucap
“Begitulah akhir! Begitulah awal!”
Pringsewu, 24 April 2010
[Inilah Jawaban]
Inilah jawaban
Setelah penantian tak pernah pasti
Setelah terbiasa menerka
Setelah pura-pura tak peduli
Inilah jawaban
Untuk menghentikan ketidakwarasan
Pringsewu, 24 April 2010
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentar disini... :)