[Ketika Aku Bermimpi Mati]
Ketika aku bermimpi mati
Slide-slide kehidupan bermunculan
Slide-slide bobrok
Tentang kata-kata maaf yang belum terucap
Seribu salahku pada ibu bapak
Tentang kawan-kawan yang tersakiti
Tak kan semudah menghapus papan tulis
Tentang hak-hak orang yang masih ada padaku
Bahkan seperak dua perak itu
Tentang mimpi-mimpi yang tertulis di dinding kamar
Tak satupun tercoret tanda terwujud
Tentang ngaji yang tertunda
Dan Al-quran berdebu di sudut meja
Tentang sholat yang mudah lupa
Tanpa takut, kadang pura-pura lupa
Tentang iman rapuh yang tak terawat
Bahkan membiarkan yang retak
Oh, sesalku maha dahsyat ketika itu
Aku membodohi aku ketika bernafas dulu
Tuhan, ketika aku bermimpi mati
Ternyata aku begitu ketakutan
Aku tak melihat kebaikan disekitarku
Wajah-wajah seram yang menertawaiku
Tuhan, sebesar apa dosaku?
Kalkulatorku tak sanggup menghitungnya
Aku termaafkan ketika itu?
Ketika aku bermimpi mati
Ketika aku bermimpi mati
Ketika aku bermimpi mati
Ketika aku terjaga malam itu
Bibirku masih kelu beserta badan yang beku
Begitukah aku mati?
Engkau membiarkanku tahu lebih awal lewat mimpi itu?
Begitukah aku mati?
Dengan ketakutan?
Tuhan, mungkin benar. Mungkin iya.
Tapi, bisakah aku meminta?
Untuk menyertakan satu malaikat yang tersenyum untukku
Satu saja
Satu saja
Daripada hanya wajah-wajah seram itu
Tuhan, sekarang aku takut
Kala terjaga nanti
Aku melupakan ketika aku bermimpi mati
Takut ketika aku bermimpi mati
Akan mati dengan kesombongan yang begitu besar
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentar disini... :)