bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Selasa, 27 September 2011

hanya kisah saya_11

setelah turun dari bus, dengan lunglai saya berjalan di jalan setapak menuju rumah saya. Langit sore masih tampak cerah namun sengatan matahari terhalangi awan, sehingga tidak terlalu panas. Walau terasa gerah juga.

Senangnya ketika pagar tembok abu-abu sudah nampak mata, sebentar lagi tiba. Ingin segera rebahan, karena lelah badan dan pikiran akibat pembicaraan di kampus tadi. 20 meter lagi sampai di depan pintu gerbang.

"mbak! Mbak! Mbak!" suara laki2 terdengar. Saya menoleh ke belakang. Laki2 itu mengendarai sepeda motor.


Saya membalas senyumnya, karena saya berpikir dia mengenal saya. Atau dia tetangga yang belum saya kenal? Karena beberapa tahun ini memang banyak warga baru dan saya sudah jarang sekali keluar rumah untuk sekedar bercengkrama dengan para tetangga.

"pulang kuliah, ya?" teriaknya sambil berusaha mendekat ke arah saya. Saya mengiyakan sambil senyum seramah mungkin.

"semester berapa?" tanyanya setelah menghentikan motornya di samping saya. Saya jawab kalau sudah semester delapan.

"namanya siapa sih?" tanyanya. Saya mulai bingung, tapi saya jawab juga nama saya.

"kenalin, aku andi" katanya sambil mengajak berjabat tangan. Saya mulai curiga, jangan2 sebenarnya memang saya tidak mengenal dia. Saya mulai berpikir dia punya niat menghipnotis saya, sehingga saya membuang pandangan mata saya ke bawah, ketika ia menatap mata saya. Saya meraih jabatan tangannya sebentar.

"rumahnya mana?" tanya dia lagi. Saya ber'hah' ria, dan dengan terbata saya jawab "itu di depan, sebentar lagi,"

"yang mana?"

"yg abu2" jawab saya makin bingung.

"yang abu-abu mana?"

"ya yang itu,"

"oh, yang abu2 putih ya?" tanyanya. Saya mengiyakan lagi. Makin bingung sekarang.

"aku main, ya," pintanya kemudian. Hah? Gila ya ni orang?

"masih capek, mas, baru pulang,"

"nanti malem, ya?" pintanya lagi. Saya menjawab hah pertama, lalu selanjutnya saya bilang terserah dia.

"ya udah, nanti malem. Sekarang aku pulang, ya," katanya sambil berbalik dengan motornya. Hah? Gila apa ya tuh orang. Lalu dia pergi, meninggalkan saya yang kebingungan.

Saya melanjutkan sisa perjalanan saya menuju rumah, dengan kebingungan. Saya masuk, lalu menjatuhkan diri di sofa ruang tv, masih kebingungan. Tak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

Dia penjahat bukan, ya? Apa dia mau merekrut lily jadi anggota NII?

Selanjutnya saya menjadi takut dan kebingungan.

Hari yang aneh, kan? Orang itu aneh, kan?

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)