bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Selasa, 18 Januari 2011

mungkin memang ini yang seharusnya muncul. Rasa yang berbeda, mimpi yang berbeda. Bukan kemarin tak pernah bermimpi, tapi mimpi ini benar-benar dengan rasa yang... ah, betapa sulit untuk dijelaskan bagi orang pemula seperti saya. Saya pikir, inilah pintu itu, akhirnya sampai juga pada suatu masa.


banyak bertanya sekarang tentang mimpi, banyak bermimpi tentang mimpi, dan kegelisahan juga menyelimuti. Mungkin bukan gelisah, tapi ketakutan. Ya, saya rasa, dari hati nun jauh disana, sebenarnya takut yang tengah meradang. Lalu, tak bisa berbuat apa-apa, hanya berdoa dengan penuh pengharapan akan janji-janji yang pernah ada.

berbicara tentang takut dan mimpi. Lebih menakutkan lagi ketika mimpi itu harus dengan tertatih sekali karena keangkuhan yang terlalu angkuh. Dan pilihan yang terlalu banyak. Jangan, Tuhan. Jangan biarkan saya tertatih sekali menuju mimpi ini. Redamkan keangkuhan yang sangat ini, dan persempit pilihan-pilihan yang ada. Sungguh, saya merasa seperti putri-putri nan rupawan dari negeri pelangi. Blek. Gleduk. Cepriiiitttt.

akhirnya sampai juga pada suatu masa, dimana saya menemukan satu jalan. Untuk pertama kalinya sangat tak muncul keinginan untuk mundur dan menikmati lagi hari-hari yang telah jauh itu. Saya pikir bukan sekarang, nanti, setidaknya setahun lagi. Wah, dengan takjub saya menyalahi pikiran saya sendiri.

apa yang harus saya lakukan? bagaimana menggapai mimpi ini?

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)