bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Senin, 22 Oktober 2012

Elang, Let Me Be With You 20

**20**

Menemukan cinta lalu jatuh kepadanya adalah hal mudah. Hal yang sulit adalah menemukan seseorang yang kehadirannya menjadi seseorang yang terus menerus kita inginkan.

--- THE LAST DIARY ---

22 Maret 2010
20:16
Elang kembali ke home plate. Dokter mengatakan Elang sudah menyetujui secara tertulis bahwa ia bersedia menyumbangkan seluruh tubuhnya untuk penelitian tentang penyakit baru ini. Kami kaget dibuatnya karena sebelumnya Elang maupun dokter tidak pernah membahas hal ini.

Inikah yang Elang inginkan? Tidak menangisinya walau di depan makamnya nanti? Ya, dia akan tidak punya makam setelah ini. Aku akan menangis di hadapan langit saja kalau begitu.


23 Maret 2010
Saya menjadi suka sekali mendongak ke arah langit akhir-akhir ini, selalu bisa menyisihkan waktu untuk menyaksikan perubahan lukisan-lukisan yang dibuat awan dalam beberapa detik saja. Mendongak ke arah langit seperti memaksa lagi air mata untuk kembali masuk ke kantung air mata. Entah dalam beberapa waktu lagi rutinitas mendongak ke arah langit seperti menyapa untuk meredakan kerinduan.

Langit, apakah kalian sedang bersama-sama melihat saya? Apakah kita bertiga sedang saling bertatap-tatapan? Dan ia masih bisa membalas senyum saya?Apakah ia mendengar salam saya?Apakah rindunya sebesar rindu saya? Hmmm, tetap tidak bisa mendapat jawaban apa-apa. Pada akhirnya saya hanya bisa titip Elang kepadamu, langit ...


25 Maret 2010
Merelakannya dan membangkitkan diriku adalah cara yang bisa membuatnya lebih tenang dan senang di Alam sana. Bagiku, merelakan kepergiannya berarti tidak mengingatnya. Aku akan meninggalkan apapun yang akan bisa mengingatkanku kepadanya. Aku akan kuat dan bangkit kembali, agar dia lebih tenang dan lebih bahagia.

Bye diary !

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)