bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Senin, 07 Juni 2010

catatan harian lily 3

Pagi ini, tepatnya sekitar jam 10 sampai jam 11, bangku di dekat mulut gedung G kampus FKIP, dikuasai oleh anak-anak pendidikan kimia 07. Kami berkumpul menunggu kuliah pada jam 13 nanti. Mengobrol, bercanda, membahas tugas kelompok. Tapi, saya hanya sekedar duduk dan berkumpul disana, menikmati kebersamaan bersama teman-teman yang sudah lebih dari dua tahun ini belajar di kelas yang sama.


Karena bangku yang ada hanya cukup untuk sebelas pantat manusia, kami berganti-gantian secara tidak sengaja duduk di bangku itu. Sekarang giliran saya, tepat disamping kanan teman laki-laki yang saya panggil Bli Gusti. Sebutan kakak laki-laki dalam bahasa Bali. Bli Gusti, dengan nama panjang I Gusti Komang Tri Putra. Ia tengah sibuk mengedit tugas evaluasi di depan layar laptop hasil pinjam dari Edi Riyanto, teman sekelas kami. Wajahnya sungguh tampak sangat serius.


Kisah ini bukan tentang dia sepenuhnya, tapi tentang saya, karena ini adalah catatan harian saya. Tapi, sedikit membahas tentang dia.


Kisah ini berawal dari datangnya seorang adik tingkat laki-laki yang langsung duduk di samping Bli Gusti. Mereka saling bertegur sapa, mengumpat ala laki-laki (becanda dengan kasar), lalu tertawa, hahahahaaaaaa. Sedangkan saya sibuk membaca koran yang saya pinjam dari salah satu teman sekelas saya, sebut saja Mbak Lidiawati. Yah, setelah lama tidak membaca koran, ingin rasanya hari ini menambah informasi melalui media cetak ini. Memang nasib bagi saya yang tengah berhemat ini, untuk membeli koran saja tidak mampu, hahahaha....


Cukup tentang koran. Karena kisah ini bukan tentang koran dan isi yang sudah saya baca. Tapi, tentang kejadian setelah beberapa detik kemudian. Bli Gusti tiba-tiba menoleh ke arah saya, lalu “Hatchiiiim!!”


“Bliiiiiii, kenapa bersinnya ke arah lily??? Virus !” teriak saya kemudian terpaksa melipat koran.


Bli gusti nyengir. “Sory, Li. Aku bingung mau bersin ke arah mana. Ke depan nggak mungkin, ke anak ini nggak mungkin,” jawabnya dengan menggunakan isyarat mulut menunjuk adik tingkat yang duduk di sebelah kirinya. Sebut saja Tohir, Ahmad Tohir.


“Jiiiaaaaaa, Bli Gusti lebih sayang Tohir dibanding lily? Jahat...” keluh saya kemudian sambil teriak-teriak.


“Loh, ya iya, dunk, Li, dia kan memang begitu, lebih sayang laki-laki, hahaha...” celetuk teman saya yang lain sambil tertawa. Bli gusti langsung menampakkan wajah ketidaksukaannya. Tapi begitulah gaya kami bercanda, selalu tentang jeruk makan jeruk. Bagi pembaca yang penasaran dengan Bli Gusti, bisa lihat sedikit profilnya dengan nama Gusti Putra, hahahahaha (Sorry, bli....)


Cukup sampai disini. Kita tidak akan membicarakan tentang perasaan Bli Gusti pada waktu itu. tapi sekali lagi, tentang saya. Ya. Saya baru saja menerima virus dari Bli Gusti. Virus nya dengan cepat bekerja di dalam tubuh (semoga prajurit sistem imun saya memiliki pertahanan kuat untuk mengalahkan virus itu). Kesal, tapi, tak seberapa takut karena saya sudah menjaga kesehatan, dengan berolahraga setiap pagi, tidur cukup, makan cukup.


Beberapa jam kemudian saya bersin. Akan sakitkah saya? Atau bersin itu tanda tubuh saya mengeluarkan virus-virus di dalam tubuh, seperti ikan paus yang membuang kotoran dengan menyemprotkannya ke atas melalui saluran khusus? (saluran ini, sungguh saya lupa namanya, saluran pencernaan atau saluran pernapasan? Atau saluran lain? Bagi yang tahu saluran apa, bisa koment di kotak bagian bawah yang bertuliskan “komentar”)


Tak tahulah saya, tapi saya berharap bersin saya tanda bahwa sistem imun saya baru saja memenangkan peperangan lalu mengekstradisi musuhnya ke luar tubuh, hehehehe

Amin....


Hanya kisah saya pagi ini.

Selasa, 23 Maret 2010.

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)