bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Senin, 07 Juni 2010

sajak pinggiran

[Keyza]

Udara dingin itu

Mengoyang kerudung Keyza

Tergerak seadanya

Tapi tak kuasa menguapkan butiran airmata

Di wajahnya, di pipi bulatnya

Keyza yang bersimpuh penuh doa

Sungguh tanpa sesal

Menatap kuburan anaknya

Pringsewu, 29 Maret 2010


[Anakku]

Berairlah setapak itu,

Hujan

Kubiarkan anakku kesana

Hendak berenang katanya

Kubiarkan anakku berenang,

Beserta imajinasi

Lalu kuamati tawanya,

Riang

Pringsewu, 29 Maret



[Beringin Kala Kecilku]

Akarnya makin menggila

Makin tua rupanya

Beringin kala kecilku

Jauh terlihat kuat di usianya

Ketimbang aku

Hai beringin, kapan rapuhmu?

Aku ingin mati bersamamu

Pringsewu, 29 Maret 2010




[Itulah Aku]

MencariMu dalam tenang

Sulit mencekam

MencariMu kala senang

Tak mungkin

Itulah aku

Yang sengaja bisa mencariMu

Ketika gelisah

Lalu merajuk ingin pergi

Itulah aku

Seonggok badan tak punya malu dan rasa

Pringsewu, 30 Maret 2010



[Matahari]

Tidak gemerlap

Hanya bercahaya,

Bahkan dengan sederhana,

Tapi jauh

Sejauh ia mampu menerang,

Matahari kita,

Hanya bercahaya

Pringsewu, 31 Maret 2010




[Perjalanan Ke Timur]

Perjalanan ke Timur

Hendak mencermati

Dalam tenang dan renungan

Mengakui, memahami

Ketika angin menggoyangkan

Atau ketika angin menyejukkan

Perjalanan ke Timur

Tidak untuk diam dan sekedar terkesima

Pringsewu, 31 Maret 2010

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)