bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Sabtu, 12 Juni 2010

catatan harian lily

Layang-Layang
12 Agustus 2009 jam 1:12

Ketika aku ingin tidur, aku tidur. ketika aku ingin diam, aku diam. Ketika aku ingin berjalan, aku berjalan. Ketika aku ingin menangis, aku menangis.
Sama seperti hari ini, ketika aku ingin bermain laying-layang, aku bermain laying-layang. Atau ketika aku ingin bermain laying-layang lagi, aku bermain layang-layang lagi.

sore ini, angin begitu santai menari. "bagaimana bisa laying-layang ku naik tinggi menyapa dunia?"
maka aku berdoa dengan sangat agar tuhan menghadirkan angin yang lebih besar



tuhan begitu menyayangiku. Tuhan langsung memerintahkan angin untuk menerbangkan layang-layangku.

"terbang, tinggi!!" teriakku sembari memainkan jemari dengan benang yang menghubungkan aku dengan layang-layang ku.

Layang-layang ku meliuk liuk dengan ceria, karena itu aku ingin selalu menerbangkannya. Disanalah ia bahagia. dan tanpa disadari layang-layang ku, ia sebenar nya selalu mentransfer kebahagiaan nya pada ku dari atas sana.
Yah, aku bahagia lihat ia bahagia

tapi tiba-tiba benang nya putus. Aku sempat panik. Dengan cepat Beberapa file dari otak ku terbuka. Aku melihat isi file itu dengan sangat jelas, menuliskan kejadian lalu saat aku bermain layang-layang pertama ku, kemudian dilanjutkan dengan putus nya benang itu.
Lalu dengan cepat ku simpan lagi file itu dan kembali mengamati file yang ada di hadapan ku sekarang.

"kenapa terulang?" batinku sambil mengamati layang-layang yang meliuk-liuk tanpa benang, semakin menjauh.

Seperti waktu itu. Aku tetap tak bisa mengejar layang-layang walau ingin. Kenapa kali ini aku tak bisa melakukan apa yang aku ingin?

Lalu aku hanya diam, menatap layang-layang yang semakin mengecil dari pandangan lalu hilang.

Lalu aku ingin menangis, maka aku menangis. Aku ingin menjatuhkan tubuh ku ke rumput ilalang, maka aku menjatuhkan tubuh ku ke rumput ilalang.

"layang-layang ku hilang" isakku

tapi, dengan cepat otak ku bekerja melahirkan keinginan lain. Aku ingin mencari layang-layang ku tadi.

Lalu, apa aku akan mencari layang-layang ku??

Kenyataan nya, aku masih di atas rumput ilalang walau sudah dalam keadaan berdiri.

"apa aku akan mencari layang-layang ku?"

saying sekali ketika ingin mencari lalu aku mencarinya, layang-layang itu tak kutemukan. Heum…

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)