bergeraklah...!!!!

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa kita tak akan pernah bisa berhenti. Meski kita berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak kita mengelilingi matahari.


Air yang tak bergerak lebih cepat usuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih berdebu. Hanya perkakas yang tidak digunakan yang lebih gampang berkarat.


Alam telah mengajarkan ini. jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna.


.

.

.

Senin, 07 Juni 2010

be grateful vol.1 (syukur vol.1)

Now listen more the words of kindness, your loved songs, the stories of other people, birds chirping, the sound of swaying leaves, water droplets, and enjoy what you can ... .. Nobody knows tomorrow God take your hearing. Maybe when fall slip, or when a pickpocket can not accidentally hit your ear drums, or when the pressure was unable to swim sustained ear, or when he fell off his bicycle, or when you're cleaning your ear with a cotton bud and startle your friends.

Can you imagine if you did that happen? What you can sing your favorite songs without tears after it happened? what you could only remember how the sound of water dripping in the sink? I never imagined. And I said, I can not! O God, may I beg you "do not take my hearing?"


Keep holding those hands gently around you, stroking your cat, combing your hair, menlis what you think and what you pkir, nail trim your nails, snap your fingers, making a fist and shouted "SPIRIT!" .... We also will never know, suddenly tomorrow God wants you who do not have hands. Once again, when I looked at my hands, I imagine if God made me do not have hands. And I said maybe I could accept it, because not a few great people who do not have hands. But, certainly I could not keep from crying when the wind parted my hair covering my face and I'll just shake my head to get rid of hair-hair. Or when they wanted to kiss his hand like a father and mother first. Or someone who wants to stroke her hair kusayang. Or when a missed catch rain water points as before. O Lord, allow me to live with both hands full of this miracle.

Then think. Who cares what you are complaining about today? Pleasure of hearing and your hands just yet because you think you're grateful to have a hearing and hand are common (not magic). In fact you may not have much use for good.

Are you going to continue to grieve and mourn for sorrow-kesusahanmu, until God took one big favor before you consider only a very small favor?

When you grieve for all the trouble, stop now. And think how you got to appreciate what you have not grateful.
You really know to what God gave you all-all that is in you today. Enjoy it and use it for things in the way of Allah.


translate in indonesia :


Sekarang banyak-banyaklah mendengarkan kata-kata kebaikan, lagu-lagu keayanganmu, cerita-cerita orang lain, kicau burung, suara goyangan daun-daun, tetesan air, dan nikmatilah sebisamu….. Tak ada yang tahu esok Allah ambil pendengaranmu. Mungkin ketika jatuh terpeleset, atau ketika seorang copet tak sengaja memukul gendang telingamu, atau ketika berenang tekanannya tak sanggup ditopang telingamu, atau ketika jatuh dari sepeda, atau ketika kau sedang membersihkan telinga dengan cotton bud dan temanmu mengagetkanmu.

Terbayangkah kau jika itu terjadi? Sanggupkah kau menyanyikan lagu-lagu kesayanganmu tanpa meneteskan air mata setelah itu terjadi? Sanggupkah kau hanya mengingat bagaimana bunyi air yang menetes di wastafel? Aku pernah membayangkannya. Dan jawabku, aku tak sanggup! Ya Allah, bolehkah kupinta “jangan ambil pendengaranku?”

Teruslah menggenggam lembut tangan-tangan orang sekitarmu, membelai kucingmu, menyisir rambutmu, menlis apa yang kau rasa dan yang kau pkir, merapikan kuku-kukumu, menjentikkan jari, mengepalkan tangan lalu berseru “SEMANGAT!!”…. Kita juga tak akan pernah tahu, tiba-tiba esok Allah menginginkan kau yang tak bertangan. Sekali lagi, ketika aku menatap kedua tanganku, aku membayangkan seandainya Allah membuat aku tak bertangan. Dan aku menjawab mungkin aku bisa menerimanya, karena tak sedikit orang hebat yang tak bertangan. Tapi, pasti aku tak sanggup menahan tangis ketika rambutku tersibak angin menutupi wajahku dan aku hanya akan menggoyangkan kepalaku untuk menyingkirkan rambut-rambutku. Atau ketika hendak mencium tangan ibu bapak seperti dulu. Atau ingin membelai rambut orang yang kusayang. Atau ketika merindukan menadah titik-titik air hujan seperti dulu. Ya Rabb, ijinkan aku hidup dengan kedua tangan yang penuh keajaiban ini.

Lalu berpikirlah. Kesusahan seperti apa yang kau keluhkan hari ini? Nikmat pendengaran dan tanganmu saja belum kau syukuri karena menurutmu memiliki pendengaran dan tangan adalah hal yang biasa (bukan keajaiban). Bahkan mungkin belum banyak kau gunakan untuk kebaikan.

Apa kau akan terus bersedih dan meratap untuk kesusahan-kesusahanmu, hingga Allah ambil salah satu nikmat besar yang sebelumnya kau anggap hanya sebuah nikmat yang sangat kecil?

Ketika kau bersedih akan kesusahanmu, berhentilah sekarang. Dan berpikirlah bagaimana caramu untuk mensyukuri apa yang belum kau syukuri.
Kau sangat tahu untuk apa Allah memberikanmu semua-semua yang ada padamu hingga saat ini. Nikmatilah dan gunakan untuk hal-hal di jalan Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar disini... :)